Apakah mungkin membuat video seperti seorang PRO?

Pertanyaan diatas sangat-sangat sulit, dan sering kali menjadi perdebatan antara bisa atau tidak, lebih banyak akan berpendapat, ya mungkin saja kalau dia (orang itu) sedang beruntung (lucky shoot), atau pendapat lainnya, mungkin saja asalkan ….. menggunakan / didukung peralatan yang memadai, yang lain akan berpendapat, paling penting man behind the gun (orang yang memegang alat yang menentukan apakah hasil-nya bagus/tidak).

Apa-pun pendapat yang muncul, kebetulan kali ini kami mendapatkan pinjaman sebuah tongkat video, yang lebih dikenal sebagai DJI OSMO.

Mungkin banyak yang bingung, DJI OSMO itu barang apa ya? Merek DJI biasanya terkenal untuk sebagai pembuat drone yang bagus (tapi mahal banget!). *he he he he* 😀

Ya, anda benar, DJI membawa teknologi drone yang telah dimodifikasi agar dapat dipegang oleh tangan. Kelebihan-nya adalah: Karena memiliki 3 ways sensors (lebih dikenal sebagai GIMBAL), maka video/gambar yang dihasilkan bebas dari getaran. Foto alat DJI OSMO dapat dilihat dibawah ini.

Loh, ternyata DJI OSMO itu tidak memiliki layar sendiri ya? Benar, walaupun tanpa “layar”, perekaman tetap dapat dilakukan, hanya saja kita tidak mengetahui apa yang sedang direkam bukan? Untuk itu diperlukan alat bantu berupa ponsel pintar. DJI OSMO mendukung baik ponsel yang berbasis iOS (iPhone) maupun berbasis Android. Jadi apa-pun ponsel yang anda gunakan, seharusnya telah mendukung konektifitas ke DJI OSMO.

Cara menghubungkan DJI OSMO ke ponsel-pun terbilang unik. Pertama anda perlu mendownload aplikasi DJI GO di AppStore sesuai sistim operasi ponsel anda. Kemudian hidupkan DJI OSMO dan cari WiFi-ID OSMO_xxxxxx; koneksikan ponsel ada ke WiFi-ID OSMO_xxxxxx tadi dengan password standar 12341234.

Setelahnya baru anda buka aplikasi DJI GO yang sebelumnya telah anda download. Nah, pengaturan lebih lanjut dari DJI OSMO dapat anda lakukan via aplikasi DJI GO ini. Mau shooting manual (pilih ISO dan Shutter Speed sendiri), menggerakan/mengontrol pergerakan camera, atau apa-pun itu.

Untuk contoh shoot menggunakan DJI OSMO akan di share dalam bentuk link youtube di update berikutnya… So stay tune ya…

Kesimpulan mengenai perangkat DJI OSMO:

KELEBIHAN:
+. Hasil video kualitas cinematic dan sangat stabil (tidak goyang-goyang)
+. Mendukung resolusi sampai 4K 30frames (paling kecil HD 1280x720p 24frames)
+. Battery tahan +/- 45-60menit
+. Lensa standard Zenmuse X3 viewing angle-nya cukup lebar
+. Build-in WiFi (2.4GHz/5GHz), bisa langsung diintip hasilnya menggunakan mobile devices (iOS/Android)
+. Perlu sedikit latihan agar dapat menghasilkan efek-efek yang diinginkan (misal seolah-olah gambar diambil dari Jimmy Jeep)
+. Kapasitas penyimpanan menggunakan MicroSD card UHS-1 atau Class10 (ilustrasi penyimpanan video 4K di 16GB up-to 36 menit dan up-to 145menit menggunakan 64GB MicroSD Card)

KEKURANGAN:
-. Suara kipas pendingin akan terekam masuk (harus dihilangkan saat post-pro)
-. Tidak bisa merekam langsung ke Device yang saat itu terhubung
-. Suara yang terekam cukup sayup-sayup, perlu di normalisasi pada tahap post-pro
-. Perpindahan dari mode record biasa ke slow-motion harus menghentikan proses rekaman kemudian mulai kembali
-. Tidak bisa sambil mengambil video kemudian melakukan photo